Labels

Senin, 23 Maret 2015

AMARAH KUNCI SETIAP KEJAHATAN



AMARAH KUNCI SETIAP KEJAHATAN

الحمد لله وحده . والصلاة والسلام على من لا نبى بعده سيدنا محمد ابن عبد الله وعلى اله وأصحابه ومن سار على نهجه الى يوم القيامة.

 Anak-anakku sayang..
Suatu ketika Nabi Yahya berkata kepada Nabi Isa alaihimassalam: ايّ شيئٍ أشدّ؟ , perkara apa yang paling buruk yang dapat menimpa kita?  قال غضَبُ الله , Nabi Isa menjawab: Allah murka kepada kita, قال فما يقرَب من غضب الله؟ , Nabi Yahya kembali bertanya: Perkara apa yang dapat mendekat kepada murkanya Allah? تغضب  ان قال, Nabi Isa menjawab: Engkau marah kepada orang lain.

Anak-anakku sayang..
Kemarahan adalah kunci setiap kejahatan, الغضب مفتاح كل شرٍّ , demikian yang dikatakan oleh Ja’far bin Muhammad. Sebab syetan akan lebih mudah memperdaya kita ketika kita sedang marah. Amarah dapat merusak akal sehat kita. Pantas bila kemudian Nabi bersabda;
ليس الشديد بالصَّرعة وانما الشديد الذى يملك نفسه عند الغضب
Orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam bergulat. Sesungguhnya orang yang kuat itu adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.

Anak-anakku sayang..
Allah mencela orang-orang kafir oleh sebab mereka tidak dapat menahan amarah dalam diri mereka. Dan Allah memuji orang-orang mu’min sebab pribadi mu’min adalah pribadi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.
اذ جعل الذين كفروا فى قلوبهمُ الْحَمِيَّةَ حميّةَ الجاهليَّةِ فانْزَلَ اللهُ سكِيْنَتَهُ على رسولِهِ وعلى المؤمنين
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan yaitu kesombongan jahiliyah yang disebabkan rasa amarah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu’min (QS.Al Fath: 26)
Abu Darda berkata;
قلتُ يارسول الله دُلَّنى على عملٍ يُدخلُنى الجنةَ قال لا تغضب
Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amal yang dapat membawaku kepada surga. Rasul kemudian menjawab: Jangan engkau marah.
Dalam hadis lain Nabi bersabda:
الغضب يُفسد الايمان كما يفسد الصبرَ العَسْلُ
Amarah dapat merusak keimanan seseorang, sebagaimana ketergesa-gesaan dapat merusak kesabaran.

Anak-anakku sayang..
Mudaha-mudahan kita dapat mengendalikan amarah dalam diri kita ketika ada sesuatu yang membuat diri tidak menyukainya. Salah satu sebab kita menjadi pribadi pemarah adalah sifat sombong, merasa diri kita lebih baik dari orang lain. Sehingga apa yang orang lain lakukan salah menurut kita tanpa terlebih dahulu introspeksi terhadap diri sendiri. Memberi maaf adalah salah satu solusi membuang amarah dalam diri.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
خُذِ الْعَفْوَ وأْمُرْ بِالْعُرْفِ واَعْرِضْ عن الجاهلين
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh (QS. Al A’raaf: 199)


0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate