Labels

Sabtu, 11 Januari 2014

TAWAKKAL, JAMINAN RIZKI ALLAH



TAWAKKAL, JAMINAN RIZKI ALLAH


الحمد لله مدبرِ المُلكِ والملكوت المنفردِ بالعزة والجَبْروت الرافعِ للسماء بغير عمادٍ المقدّرِ فيها ارزاقَ العباد. والصلاة على محمد قامع الأباطل الهادى الى سواء السبيل وعلى اله وسلم تسليماً كثيراً


Segala puji bagi Allah yang mengatur aktivitas seluruh isi alam, yang menyendiri dengan keagungan dan kekuasan-Nya, yang meninggikan langit tanpa penyangga, yang menjamin rizki bagi setiap hamba-Nya. Shalawat dan salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW, sang penumpas kebatilan, petunjuk jalan yang lurus. Tak lupa teruntuk keluarga Beliau, sahabat, serta orang-orang yang berpegang teguh di jalannya.

Anak-anakku sayang..
Ukuran cukup harta bagi seseorang adalah ketentraman jiwanya. Berapa banyak dari kita cemas tentang hari esok. Kita bangun dinasti kekuasaan agar anak cucu tak terlantarkan. Karena cemas, kita asuransikan pendidikan anak-anak kita, rumah kita, kendaraan kita, sampai kepada jiwa kita. Kita bangun masa depan dengan rasa khawatir sehingga tidak lagi kita berpegang kepada Sang Pencipta namun beralih kepada harta. Bila kita berkeyakinan bahwa kebahagiaan esok ditentukan dengan harta maupun jabatan maka bersiaplah untuk mendapatkan siksa Allah di hari pembalasan nanti. Firman-Nya dalam surat Az Zumar ayat 36:     

اليسَ اللهُ بِكافٍ عبْدَهُ
Bukankah hanya Allah yang dapat melindungi hamba-hamba-Nya?

Anak-anakku sayang..
Prinsip hidup bahagia untuk hari esok adalah dengan tawakkal. Tawakkal adalah bertekad dalam hati untuk menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya tempat meminta pertolongan. Kita pasrahkan resiko hidup ini, baik maupun buruk hanya kepada-Nya. Sehingga hilang rasa gelisah dan cemas, berubah menjadi perasaan tenang dan tentram dalam jiwa. Kita meyakini bahwa apa pun yang terjadi menimpa kita adalah kehendak-Nya. Rasulullah bersabda tentang keutamaan bagi orang-orang yang bertawakkal:

لو أنكم تتوكلون على الله حقَّ توكّلِه لرزقكم كما يرزقُ الطير تَغْدو خِماصًا وتروحُ بِطانًا
Sesungguhnya jika kamu sekalian benar-benar bertawakkal kepada Allah niscaya Allah pasti memberi rizki kepadamu sebagaimana burung yang berangkat pada pagi hari dalam kondisi lapar dan pulang kembali dalam kondisi telah kenyang.
Banyak ayat al-Qur’an yang memerintahkan kepada kita untuk bertawakkal kepada Allah;   
وعلى الله فلْيتوكّلِ المتوكّلون
Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu berserah diri (QS. Ibrahim:12)
Allah berjanji akan mencukupi rizki kepada orang yang bertawakkal;

ومن يتوكّلْ على الله فان الله عزيزٌ حكيمٌ
Barang siapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Al Anfaal: 49)
Allah juga menjadikan kekasih teruntuk-Nya bagi orang-orang yang tawakkal;

ان الله يحب المتوكّلين
Sesungguhya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya ( QS. Ali Imran: 159)

Anak-anakku sayang..
Tawakkal tidaklah menjadikan diri seseorang menjadi pemalas. Hanya orang yang bodoh yang mengartikan tawakkal dengan hanya berdoa kepada Allah tanpa harus bekerja. Orang yang berpendapat demikian oleh Imam Al Ghazali disebut dengan Jununun Mahdun, yaitu orang yang benar-benar telah gila.
Mudah-mudahan, kita dapat menjadi pribadi yang bertawakkal kepada Allah, berserah diri kepada-Nya, menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat meminta pertolongan. Kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa tiada gerak dan kekuatan kecuali atas seizin-Nya, La Haula Wala Quwwata Illa Billah. Sehingga jiwa ini bisa tenang dan tentram menjalani hidup, tidak khawatir dan was-was atas masa depan. Pada akhirnya kita tidak bergantung dengan harta maupun jabatan, tapi hanya kepada Allah.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
الذين قال لهُمُ الناسُ إنّ الناسَ قد جَمَعُوْا لكمْ فَاخْشَوْهُمْ فزادَهُم اِيْمانًا وقالوا حسبنا اللهُ ونِعْمَ الْوكيلُ
Yaitu orang-orang yang mentaati perintah Allah dan rasul-Nya yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. Ali Imran: 173)  

11 Januari 2014
Bertepatan 10 bulan usia Moh. As'ad Zahid
Semoga menjadi anak yang soleh
Amiin ..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate