JUM’AT, SAYYIDUL AYYAM
الحمد لله احمده وأستعين وأستغفره وأستهديه وأُومِنُ به ولا أكْفُرُه
وأعادى مَنْ يكفره. وأشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له وأن محمدا عبده ورسوله
أرسله بالهدى والنور والموعظة على فطرةٍ من الرسل وقلّةٍ من العلم وضلالةٍ من الناس وانقطاعٍ من الزمان ودَنُوٍّ من
الساعة وقُرْبٍ من الأجل. من يطع الله ورسوله فقد رشد, ومن يعصهما فقد غوٍيَ وفرَط
وضلَّ ضلالاً بعيدًا.
Segala puji bagi Allah, tempat kita memohon pertolongan setiap
apa yang kita inginkan, tempat kita meminta ampun dari setiap dosa yang kita
lakukan, tempat meminta petunjuk ketika berada di jalan kesesatan. Shalawat dan
salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW yang bersabda;
من يطع
الله ورسوله فقد رشد, ومن يعصهما فقد غوٍيَ وفرَط وضلَّ ضلالاً بعيدًا
Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka
sungguh ia akan memperoleh petunjuk. Dan barang siapa yang durhaka kepada Allah
dan Rasul-Nya maka ia telah sesat dengan benar-benar tersesat.
Anakku sayang..
Kurang
lebih 14 abad yang lalu. Tepatnya tanggal 6 Juni, tahun 622 M. Saat itu hari
yang kesembilan dari dua belas hari perjalanan Nabi hijrah dari kota Mekkah
menuju kota Madinah. Belum sampai ke Madinah, di Bani Salim bin ‘Auf,
Rasulullah bersama seratus sahabat melaksanakan shalat jum’at untuk yang
pertama kalinya dalam sejarah Islam.
Dinamai jum’at, oleh sebab manusia berkumpul untuk
melaksanakan shalat. Hari jum’at dinamai juga dengan yaumul ‘arubah, yaitu hari
yang agung. Ada pula yang menamai hari jum’at dengan sebutan yaumul mazid,
sebab pada hari ini setiap kebaikan semakin bernilai.
Hari
ini adalah hari ied, yaitu hari rayanya umat nabi Muhammad. Barang siapa yang
berdoa pada hari ini maka Allah akan
kabulkan. Sedangkan pahala shalat jum’at sebanding dengan pahala ibadah haji sunnah. Dan barang
siapa yang meninggalkan shalat jum’at sebanyak tiga kali tanpa ada uzur maka
Allah akan tutup hatinya sehingga tidak dapat menerima hidayah. Tatkala
matahari menyingsing di ufuk timur di hari jum’at, para Malaikat berkata;
اللهم اغفر لمن اغتسل وحضر الجمعةَ, فيرفعون اصواتهم بالبكاء فيقول
الله تعالى: ياملائكتى ماذا تريدون؟ فيقولون نريد أن تغفرَ لأمة محمد عليه الصلاة
والسلام, فيقول الله تعالى قد غفرت لهم
Ya
Allah, ampuni hamba-Mu yang mandi lalu menghadiri shalat jum’at. Suara
Malaikat mengeras teriring isak tangis. Allah lalu berfirman: Apa yang
kalian inginkan? Para malaikat menjawab: Kami ingin Engkau ampuni umat
Muhammad. Kemudian Allah berfirman: Sungguh telah Aku ampuni dosa-dosa
mereka.
Betapa
teramat istimewanya hari jum’at ini. Sampai-sampai Rasulullah bersabda:
من مات يوم الجمعة او ليلة الجمعة كتب الله له أجرَ شهيدٍ ووقى فتنةَ
للقبر
Barang
siapa yang meninggal pada hari jum’at atau malam jum’at, maka Allah akan
berikan kepadanya pahalanya orang yang mati syahid dan dirinya akan terpelihara
dari siksa kubur.
Dilain
kesempatan Rasulullah Bersabda:
خير يومٍ طلعتْ عليه الشمسُ يومُ الجمعة, فيه خُلِق ادمُ, وفيه اُدخل
الجنةَ, وفيه اُخرج منها, ولا تقوم الساعة الا فى يوم الجمعة
Sebaik-baiknya
hari yang matahari terbit di dalamnya adalah hari jum’at. Pada hari itulah Adam
diciptakan. Pada hari itu Adam dimasukkan ke dalam surga. Pada hari itu pula
Adam terusir dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari
jum’at.
Anakku
sayang..
Keagungan hari jum’at dengan banyaknya kebaikan yang ada
di dalamnya mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi
pribadi yang bertaqwa, yaitu taat kepada setiap perintah Allah dan rasul-Nya
serta menjauhi setiap larangan-Nya.
Bila
sampai jum’at kali ini masih ada shalat lima waktu yang kita tinggalkan. Bila
sampai hari ini kita tidak peduli kepada sesama yang membutuhkan padahal kita
mampu untuk memberikan. Bila sampai saat ini kita masih memaknai kepada sukses
hidup secara material, dihitung dari karir, jabatan, atau gaya hidup, sehingga
kita lebih mementingkan symbol dan penampilan. Bila sampai saat ini kita
kumpulkan uang sebanyak-banyaknya meskipun menerobos tata aturan. Bila saat ini
kita diamanatkan menjadi aparatur negara tapi berperilaku koruptif dan hanya
berambisi kepada kekuasaan. Maka jum’at hadir di kehidupan kita selama ini
tanpa punya makna. Jum’at hadir hanya sebatas asesoris keberagamaan tanpa
merubah perilaku kita menjadi lebih baik. Padahal kehadiran jum’at mestinya kita
jadikan sebagai peningkatan nilai taqwa kita. Sehingga kita menjadi pribadi
yang lebih baik. Demikian pesan khutbah Rasulullah SAW pada shalat jum’at yang
pertama kali beliau laksanakan:
وأوصيكم بتقوى الله فانه خير ما أَوْصَى به المسلمُ المسلمَ ثم ان يَحُضَّهُ
على الاخرة وان يأمرَه بتقوى الله
Aku
berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah. Karena sebaik-baiknya
wasiat bagi seorang muslim kepada muslim lainnya adalah wasiat taqwa serta
menganjurkan agar selalu mengingat kepada kehidupan akherat.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
ياأيها الذين امنوا اذا نُودِيَ للصلاةِ من يوم الْجُمُعَةِ فاسْعَوْا
الى ذِكْر الله وذَرُوا البَيْعَ. ذلكم خيرٌ لكم ان كنتم تعلمون
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari
jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS: al jumu’ah: 9)
0 komentar:
Posting Komentar