Labels

Kamis, 07 Februari 2013

JUM'AT SAYYIDUL AYYAM



JUM’AT, SAYYIDUL AYYAM

الحمد لله احمده وأستعين وأستغفره وأستهديه وأُومِنُ به ولا أكْفُرُه وأعادى مَنْ يكفره. وأشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له وأن محمدا عبده ورسوله أرسله بالهدى والنور والموعظة على فطرةٍ من الرسل وقلّةٍ من العلم وضلالةٍ  من الناس وانقطاعٍ من الزمان ودَنُوٍّ من الساعة وقُرْبٍ من الأجل. من يطع الله ورسوله فقد رشد, ومن يعصهما فقد غوٍيَ وفرَط وضلَّ ضلالاً بعيدًا.

Segala puji bagi Allah, tempat kita memohon pertolongan setiap apa yang kita inginkan, tempat kita meminta ampun dari setiap dosa yang kita lakukan, tempat meminta petunjuk ketika berada di jalan kesesatan. Shalawat dan salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW  yang bersabda;
من يطع الله ورسوله فقد رشد, ومن يعصهما فقد غوٍيَ وفرَط وضلَّ ضلالاً بعيدًا
Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka sungguh ia akan memperoleh petunjuk. Dan barang siapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka ia telah sesat dengan benar-benar tersesat.
Anakku sayang..
Kurang lebih 14 abad yang lalu. Tepatnya tanggal 6 Juni, tahun 622 M. Saat itu hari yang kesembilan dari dua belas hari perjalanan Nabi hijrah dari kota Mekkah menuju kota Madinah. Belum sampai ke Madinah, di Bani Salim bin ‘Auf, Rasulullah bersama seratus sahabat melaksanakan shalat jum’at untuk yang pertama kalinya dalam sejarah Islam.
Dinamai jum’at, oleh sebab manusia berkumpul untuk melaksanakan shalat. Hari jum’at dinamai juga dengan yaumul ‘arubah, yaitu hari yang agung. Ada pula yang menamai hari jum’at dengan sebutan yaumul mazid, sebab pada hari ini setiap kebaikan semakin bernilai.
Hari ini adalah hari ied, yaitu hari rayanya umat nabi Muhammad. Barang siapa yang berdoa pada hari ini maka Allah akan kabulkan. Sedangkan pahala shalat jum’at sebanding dengan  pahala ibadah haji sunnah. Dan barang siapa yang meninggalkan shalat jum’at sebanyak tiga kali tanpa ada uzur maka Allah akan tutup hatinya sehingga tidak dapat menerima hidayah. Tatkala matahari menyingsing di ufuk timur di hari jum’at, para Malaikat berkata;
اللهم اغفر لمن اغتسل وحضر الجمعةَ, فيرفعون اصواتهم بالبكاء فيقول الله تعالى: ياملائكتى ماذا تريدون؟ فيقولون نريد أن تغفرَ لأمة محمد عليه الصلاة والسلام, فيقول الله تعالى قد غفرت لهم
Ya Allah, ampuni hamba-Mu yang mandi lalu menghadiri shalat jum’at. Suara Malaikat mengeras teriring isak tangis. Allah lalu berfirman: Apa yang kalian inginkan? Para malaikat menjawab: Kami ingin Engkau ampuni umat Muhammad. Kemudian Allah berfirman: Sungguh telah Aku ampuni dosa-dosa mereka.
Betapa teramat istimewanya hari jum’at ini. Sampai-sampai Rasulullah bersabda:
من مات يوم الجمعة او ليلة الجمعة كتب الله له أجرَ شهيدٍ ووقى فتنةَ للقبر
Barang siapa yang meninggal pada hari jum’at atau malam jum’at, maka Allah akan berikan kepadanya pahalanya orang yang mati syahid dan dirinya akan terpelihara dari siksa kubur.
Dilain kesempatan Rasulullah Bersabda:
خير يومٍ طلعتْ عليه الشمسُ يومُ الجمعة, فيه خُلِق ادمُ, وفيه اُدخل الجنةَ, وفيه اُخرج منها, ولا تقوم الساعة الا فى يوم الجمعة
Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit di dalamnya adalah hari jum’at. Pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu Adam dimasukkan ke dalam surga. Pada hari itu pula Adam terusir dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jum’at.
Anakku sayang..
Keagungan hari jum’at dengan banyaknya kebaikan yang ada di dalamnya mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang bertaqwa, yaitu taat kepada setiap perintah Allah dan rasul-Nya serta menjauhi setiap larangan-Nya.
Bila sampai jum’at kali ini masih ada shalat lima waktu yang kita tinggalkan. Bila sampai hari ini kita tidak peduli kepada sesama yang membutuhkan padahal kita mampu untuk memberikan. Bila sampai saat ini kita masih memaknai kepada sukses hidup secara material, dihitung dari karir, jabatan, atau gaya hidup, sehingga kita lebih mementingkan symbol dan penampilan. Bila sampai saat ini kita kumpulkan uang sebanyak-banyaknya meskipun menerobos tata aturan. Bila saat ini kita diamanatkan menjadi aparatur negara tapi berperilaku koruptif dan hanya berambisi kepada kekuasaan. Maka jum’at hadir di kehidupan kita selama ini tanpa punya makna. Jum’at hadir hanya sebatas asesoris keberagamaan tanpa merubah perilaku kita menjadi lebih baik. Padahal kehadiran jum’at mestinya kita jadikan sebagai peningkatan nilai taqwa kita. Sehingga kita menjadi pribadi yang lebih baik. Demikian pesan khutbah Rasulullah SAW pada shalat jum’at yang pertama kali beliau laksanakan:
وأوصيكم بتقوى الله فانه خير ما أَوْصَى به المسلمُ المسلمَ ثم ان يَحُضَّهُ على الاخرة وان يأمرَه بتقوى الله
Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah. Karena sebaik-baiknya wasiat bagi seorang muslim kepada muslim lainnya adalah wasiat taqwa serta menganjurkan agar selalu mengingat kepada kehidupan akherat.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
ياأيها الذين امنوا اذا نُودِيَ للصلاةِ من يوم الْجُمُعَةِ فاسْعَوْا الى ذِكْر الله وذَرُوا البَيْعَ. ذلكم خيرٌ لكم ان كنتم تعلمون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS: al jumu’ah: 9)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate