Labels

Kamis, 07 Februari 2013

MARI MEMBANGUN MASJID



MARI MEMBANGUN MASJID


الحمد لله رب العالمين , و صلى الله على أكرم رسله , وأشرف خلقه , سيد الأولين والأخرين , نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين .


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam mari sama-sama kita haturkan kepada utusan teragung, paling mulyannya makhluk, pemimpin segala zaman, Nabi kita Muhammad saw. Tak lupa teruntuk keluarga serta sahabat-sahabat Beliau.

Anakku sayang..
Siti Aisyah radiallahuanha berkata;
أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم ببناء المساجد فى الدُّوْر
Rasulullah saw memerintahkan untuk membangun masjid-masjid di lokasi yang berdiri banyak rumah.

Masjid berarti tempat ibadah. Berasal dari akar kata sajada yang berarti sujud atau tunduk. Jauh sebelum Islam berkembang menjadi agama besar, telah dibangun masjid pertama kali di dunia yaitu Masjidilharam pada masa Nabi Ibrahim as. Masjid pada masa itu hanya berupa tempat lapang dengan batas-batas tertentu. Setelah itu dibangun Masjid Al Aqsha oleh Nabi Ya’qub as. Dua masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan isra mi’raj Nabi Muhammad. Masjid Al Aqsha kemudian dijadikan kiblat shalat pertama sebelum kemudian dialihkan ke ka’bah. Pada masa Nabi Muhammad, masjid pertama yang didirikan adalah Masjid Nabawi ketika Beliau tiba di Madinah. Masjid ini di masanya digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer, untuk mengadakan perjanjian. Bahkan, di area sekitar masjid digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh orang-orang fakir miskin.

Anakku sayang..
Demikianlah sekelumit sejarah masjid. Allah memerintahkan kepada kita untuk membangun masjid. Firman-Nya di dalam surat At-Taubah ayat 17-18;

ما كان للمشركين انْ يَعْمُرُوا مَساجدَ اللهِ شاهِدين على انفُسهمْ بِالْكُفْرِ, اولئك حبِطتْ اعمالُهُمْ , وفى النارِهم خالِدوْن.
اِنما يعْمُرُ مساجدَ الله مَنْ امن بالله واليوم الاخر واَقامَ الصلاةَ واتى الزكاةَ ولمْ يخْشَ إلا اللهَ , فعسى اولئك ان يكونوا من الْمُهْتدِيْنَ
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan Mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sis-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka. Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Membangun dapat berarti secara fisik yaitu mendirikan, merenovasi. Dapat juga berarti secara abstrak yaitu meramaikannya dengan beribadah maupun berzikir di dalamnya. Nabi bersabda;  

من بنى لله مسجدا ولو كمِفْحَص قَطَاة بنى اللهُ له بيتا فى الجنة
Barang siapa yang membangun masjid semata-mata karena Allah, meskipun sedikit maka Allah akan buatkan teruntuknya rumah di surga.

Anakku sayang..
Betapa mulia derajat orang-orang yang mendirikan masjid, karena hanya orang-orang yang beriman dan cinta kepada Allah yang layak membangun masjid. Allah mencela orang-orang yang membangun masjid hanya untuk membanggakan diri maupun kelompoknya masing-masing. Sebagaimana sabda Nabi;
لا تقوم الساعة حتى يتباهى الناس فى المساجد
Kiamat tidak akan terjadi kecuali jika manusia saling membanggakan kemewahan masjidnya masing-masing.
Mari sama-sama kita jadikan masjid sebagai tempat pemersatu umat, sebagai tempat menyelesaikan persoalan kemiskinan umat, sebagai tempat menerangi umat dari kebodohan. Sebagaimana fungsi masjid pada masa Rasulullah saw.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
فى بُيُوْتٍ اَذِنَ اللهُ اَنْ تُرْفَعَ ويُذْكَرَ فيها اسْمُهُ يُسَبِّحُ له فيها بِالْغُدُوِّ وَالْاصَالِ
Artinya: Bertasbihah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan waktu petang. (QS:an-Nur:36).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate