Labels

Sabtu, 09 Februari 2013

ISTIQOMAH, DITOLONG DI DUNIA, MENDAPAT SURGA DI AKHERAT



ISTIQOMAH, DITOLONG DI DUNIA, MENDAPAT SURGA DI AKHERAT 

الحمد لله الذى جعلنا من الناصحين , وافهمنا من علوم العلماء الراسخين . والصلاة والسلام على من نسخ دينُه أديانَ الكفرة والطالحين , وعلى اله واصحابه الذين كانوا بتمسك شريعته صالحين .

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah, kita kembali berkumpul di masjid yang mulia ini dalam rangka melaksanakan kewajiban shalat jum’at berjamaah. Shalawat dan salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW.

Anakku sayang..
Mari sama-sama kita tingkatkan nilai taqwa kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya. Sebagai bentuk realisasi kepatuhan kita sebagai hamba, 

وأُمِرْنا لِنُسْلِمَ لربّ العالمين ..
Dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam (QS. Al-An’am: 71)

Anakku sayang..
Awan kelabu seperti terus menggelayut negeri ini. Berbagai tragedi kecelakaan terus terjadi, baik darat, laut maupun udara. Belum lagi prilaku anarkis dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Mulai tawuran antar warga, pelajar, mahasiswa, serta kekerasan yang mngatasnamakan agama. Carut marutnya penegakan hukum serta prilaku korup para penguasa menambah derita negeri ini. Sementara, krisis ekonomi 1997 masih membekas dalam kehidupan kita. Kini kita akan memasuki krisis perekonimian dunia babak kedua. Tahun depan kemungkinan besar umat manusia harus menghadapi badai matahari dengan resiko akan terjadinya kelangkaan pangan akibat kacaunya iklim di berbagai benua. Terjadi kekeringan di suatu wilayah dan kebanjiran di muka bumi lainnya. Harga-harga komoditas di pasaran dunia akan naik. Maka akan mengakibatkan turunnya pendapatan dunia dan biaya hidup mengalami peningkatan.        
Dalam kondisi seperti ini, siapkah kita menghadapinya? Bagi jiwa yang rapuh, situasi seperti ini akan mmbawa dirinya ke dalam keputus asaan. Dihalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Lupa bahwa kematian akan datang. Bahwa kematian hanyalah perubahan keadaan. Ruh untuk sementara waktu terpisah dari badan untuk kemudian dipersatukan di alam kubur. Sebagamana hadis Nabi:
المؤمنون لا يموتون بل ينقلبون
Orang-orang mu’min tidaklah mati, namun hanya berpindah tempat.

Anakku sayang..
Bagi seorang mu’min, betapapun sulit keadaan yang menimpa dirinya. Ia akan tetap di jalan kebenaran. Tidak akan terpengaruh oleh situasi dimana ia berada. Inilah makna istiqomah, yang berarti tetap dalam kebaikan, melakukan apa yang menjadi kewajibannya dan meninggalkan setiap apapun yang terlarang. Itu dilakukan dengan ikhlas, semata-mata karena Allah swt. Orang yang istiqomah berarti telah menempatkan ucapan, jiwa dan raganya tetap di jalan kebaikan. Oleh karenanya, di dunia ia akan ditolong Allah dan di akherat akan mendapatkan surga-Nya. Allah berfirman dalan surat fushshilat ayat 30-32.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
اِنَّ الذين قالوا رَبُّنا اللهُ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Allah sebagai tuhannya
ثم استقاموا
Kemudian mereka berpegang teguh dengan pendiriannya, ikhlas beramal, dan melaksanakan setiap apa yang menjadi kewajibannya.
تَتنزَّلُ عليهمُ الملائكةُ
Bagi orang-orang yang istiqomah, Malaikat akan turun kepadanya untuk melapangkan dada-dada mereka dari setiap beban hidup yang menghimpit. Diangkat rasa khawatir, rasa sedih dalam jiwa. Akan dilapangkan pula jalan menuju kematian serta hari di mana manusia akan dibangkitkan dari alam kubur.

الّا تَخافُوا
Malaikat berkata kepada mereka: Janganlah kamu takut terhadap apa yang telah terjadi.

ولا تَحْزنُوا
Dan jangan kamu merasa bersedih hati terhadap apa-apa yang akan terjadi dikemudian hari.

وَاَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الّتى كُنْتُمْ تُوْعَدُون.
Dan bergembiralah kamu dengan mendapatkan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu
 
نحن اوْلِياؤُكُمْ فى الحيوةِ الدنيا وفى الاخرةِ
Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akherat.

وَلكُمْ فيها ما تَشْتَهِى اَنْفُسُكُمْ ولكم فيها ما تَدَّعُون.
Di akherat kamu akan memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula apa yang kamu minta
 
نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رحيمٍ
Sebagai hidangan bagimu dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Anakku sayang..
Mudah-mudahan kita menjadi pribadi-pribadi yang istiqomah, tetap berpegang teguh dalam pendirian, ikhlas beramal, tetap melaksanakan setiap apa yang menjadi kewajiban kita, dan tetap menjaga diri dari apa yang dilarang. Sesulit apapun keadaan dan kondisi yang menghimpit hidup kita. Tidak hanya dengan slogan lewat bibir, namun juga dengan aksi nyata. Pada akhirnya kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah dalam kehidupan dunia dan kelak akan memperoleh surga di akherat.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَنْ لَوِ اسْتَقَامُوْا على الطريقة لَاَسْقَيْناهم ماءً غدقًا
Artinya: Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan agama Islam, maka benar-benar Kami akan member minum kepada mereka rezeki yang banyak.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate