Labels

Kamis, 07 Februari 2013

RASULULLAH, TELADAN TERAGUNG



RASULULLAH, TELADAN TERAGUNG

الحمد لله رب العالمين, وصلى الله على اكرم رسله, واشرفِ خلْقهِ سيد الأولين والاخرين, نبيِّنا محمدٍ وعلى اله وصحبه اجمعين

Anakku sayang..
Saat ini kita berada di awal bulan Rabi’ul Awwal tahun 1433 H. Dua hari lagi Insya Allah kita merayakan hari lahirnya makhluk termulia, Muhammad SAW. Oleh karena itu ada baiknya mari kita kembali mengingat sepenggal kisah detik-detik kelahiran beliau untuk kita jadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan bagi kita. Sehingga kita berharap kelak akan memperoleh syafaatnya di hari pembalasan.

Anakku sayang..
Rasulullah Muhammad Shallallah ‘Alaihi Wasallam. Manusia teragung sepanjang zaman. Insan kamil yang Allah tidak pernah menciptakan makhluk sepertinya. Cahaya yang menerangi jagat raya dari kegelapan ketiadaan. Namanya bersanding mesra dengan nama penguasa segala yang ada, Allah Azza Wajalla. Manusia mukmin seluruh dunia tidak pernah henti merindukannya. Selalu melafalkan pujian dan persembahan doa buatnya, Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad.
Muhammad memang lahir di akhir zaman, namun nurnya tercipta sebelum Allah menciptakan segala sesuatu. Ketika Allah hendak memindahkan nur itu ke dalam rahim Siti Aminah, Jibril berkeliling jagat memberikan kabar gembira. ‘Arsy guncang. Kursi tunduk dan tenang. Langit dipenuhi cahaya. Riuh gemuruh, malaikat melantunkan puji-pujian ke hadirat Allah. Angin berhembus lembut. Bumi yang semula kering kerontang diselimuti sutra hijau dedaunan yang bertumbuhan. Pohon-pohon digelayuti lebat buah-buahan. Binatang peliharaan quraisy ramai membicarakan kehamilan Aminah. Berhala-berhala berjungkir balik. Mayapada menghirup gelas-gelas anggur kebahagiaan. Semuanya, tidak sabar menanti kelahiran Muhammad.
Pada malam kelahiran Muhammad, api abadi sesembahan kaum Majusi di Persia yang terus menyala pada masa Nabi Musa, padam. Gempa melanda istana kisra, hingga empat belas terasnya ambles. Lautan sawah di Iran yang terbentang dari Hamdan ke Qum seluas 6 farsakh (199,584 km persegi), susut mongering. Berhala-berhala di seluruh penjuru, tiba-tiba roboh berjungkir balik. Bintang-bintang berhamburan memburu istana Iblis, hingga hancur berkeping-keping. Syetan kala itu, tidak lagi bisa mencuri dengar.
Senin, 12 Rabi’ul Awal, genap sudah 9 bulan usia kehamilan. Hari itu Aminah dilanda oleh rasa sakit hendak melahirkan. Maka kemudian lahirlah Muhammad. Keluar dari rahim bundanya, sang jabang bayi telentang menghadap kiblat. Kedua tangannya tergeletak di atas tanah. Wajahnya mendongak ke langit. Sudah terkhitan dan ari-arinya terpotong. Tidak sedikitpun, kotoran melahirkan yang menempel di tubuhnya.

Anakku sayang..
Demikianlah sepenggal kisah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, manusia teragung sepanjang zaman. Padanya suri tauladan kita dapatkan.
لقدْ كان لكم فى رسول الله اُسْوةٌ حسنةٌ لِّمنْ كان يرْجوا اللهَ واليومَ الاخرَ وذكر اللهَ كثيراً
Sesungguhnya, dalam perjalanan dan diri Rasulullah ada suri tauladan bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al-Ahzab: 21)

Beliau memberi tauladan kepada kita dengan selalu berpakaian bersih, membersihkan gigi dan mulut beliau dengan bersiwak, memakai wangi-wangian, menyisir rambut kepala dan jenggot beliau, tidak pernah terlontar dari bibir beliau kata keji maupun kotor serta omongan yang tidak berguna, beliau selalu menjadi pendengar setia, tidak memotong perkataan lawan bicaranya di tengah pembicaraan, beliau selalu mengunjungi sahabat dan bertanya tentang keadaannya, baik sahabat itu besar atau kecil, yang kaya atau yang miskin, beliau menempati tempat duduk di mana beliau sampai, tidak mengusir orang yang terlebih dahulu sampai dari tempat duduknya, beliau adalah orang yang paling dermawan, beliau tidak membentangkan kedua kakinya ketika berada di antara sahabatnya, beliau tidak minta dilayani, beliau sendiri yang menambal sandal dan pakaiannya yang rusak, beliau sendiri yang menyapu dan membersihkan rumahnya, setiap persoalan selalu beliau musyawarahkan dengan para sahabat meskipun beliau adalah makhluk paling mulia yang unggul kemampuan nalarnya dan berlimpah ilmu pengetahuannya, beliau juga sebagai manusia yang teguh pendiriannya, tidak tergoda dengan jabatan dan harta yang berlimpah yang diberikan kaum Quraisy untuk menghentikan dakwah risalah tuhannya.

Anakku sayang..
Di tengah krisis moral, krisis keteladanan kepemimpinan yang menimpa negeri ini, maka kita berharap dengan datangnya kembali bulan Maulid, dapat menjadikan pribadi kita, pribadi pemimpin-pemimpin kita, menjadi pribadi-pribadi yang bermoral, berakhlakul karimah, seperti suri tauladan yang dicontohkan Rasulullah SAW.
وإنّك لعلى خُلُقٍ عظيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. Al-Qalam: 4)
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
ان الله وملائكتَه يصلّون على النبيِّ ياايها الذين امنوا صَلُّوْا عليه وسلِّموا تسليماً
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS: Al-Ahzab: 56).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate