TAFAKKUR
الحمد لله الذى جعلنا من الناصحين , وافهمنا من علوم العلماء الراسخين
. والصلاة والسلام على من نسخ دينُه أديانَ الكفرة والطالحين , وعلى اله واصحابه
الذين كانوا بتمسك شريعتِه صالحين .
Alhamdulilah, segala
puji bagi Allah. Semoga kita selalu dijadikan oleh-Nya menjadi orang-orang yang
saling mengingatkan. Diberikan kepada kita pemahaman seperti pemahaman para
kekasih-Nya, sehingga kita dapat memahami hakikat kehidupan ini. Shalawat dan
salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW.
Anak-anakku sayang…
Suatu ketika datang
dua orang sahabat Nabi berkunjung ke kediaman Siti Aisyah radiallahu anha.
Salah satunya kemudian berkata kepada Siti Aisyah:
فأَخْبِرِيْنا بأعجبِ شئٍ رأيتِهِ من رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
Tolong beritahu
kami sesuatu yang mengagungkan yang engkau lihat datang dari Rasulullah SAW.
فبكتْ
وقالتْ كلُّ أمرهِ كان عجباً أتانى فى ليلتى حتى مسَّ جِلْدُه جلدى ثم قال
Siti Aisyah
menangis lalu berkata: Semua yang datang dari Rasullah menimbulkan kekaguman.
Pernah di suatu malam aku bersamanya, teramat dekat hingga kulit tubuhnya
menyentuh kulit tubuhku. Tiba-tiba beliau bersabda:
ذرِينى أتعبّد لربى عز وجل فقام إلى القِرْبة فتوضأ منها ثم قام يصلى
فبكى حتى بَلَّ لِحيتُه ثم سجد حتى بلَّ الأرضُ ثم اضطجع على جنبه حتى أتى بلال يُؤَذِّنه
بصلاةِ الصبح
Tinggalkanlah
diriku. Aku akan beribadah kepada Tuhanku. Beliau kemudian menuju ke tempat air
untuk berwudhu lalu melaksanakan shalat. Beliau menangis hingga membasahi
jenggotnya kemudian sujud hingga air matanya membasahi tempat sujudnya. Setelah
itu beliau berbaring di sisi lambungnya hingga kemudian datang Bilal untuk
menyampaikan datangnya waktu subuh.
فقال يارسول الله ما يبكيك وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما
تأخّر؟
Bilal berkata:
wahai Rasulullah, mengapa engkau menangis padahal Allah SWT telah mengampuni
dosa-dosamu yang lalu maupun yang akan datang di kemudian?
فقال ويْحَك يا بلال وما يمنعُنى أن أبكىَ وقد انزل الله تعالى علىّ
فى هذه الليلة – إن فى خلقِ السموات والأرضِ واختِلافِ الليلِ والنهار لاياتٍ
لأولى الألباب-
Nabi bersabda:
Celaka wahai Bilal. Bagaimana mungkin aku bisa mencegah tangisanku saat Allah
turunkan ayat kepadaku pada mala ini – Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal- ((QS. Ali Imron:190)
ثم قال ويْلٌ لمن قرأها ولم يتفكّرْ فيها
Kemudian Nabi
bersabda: Celaka bagi orang yang membaca ayat tersebut dengan tidak
bertafakkur, berfikir di dalamnya.
Anak-anakku sayang…
Tafakkur
berarti berfikir dengan akal sehat untuk mengetahui hakekat keagungan ciptaan
Allah SWT. Dengan berfikir kita bisa bercermin tentang kebaikan-kebaikan dan
keburukan-keburukan yang pernah kita lakukan. Berfikir tentang kebaikan akan
mendorong kita untuk dapat berbuat baik. Menyesali dengan keburukan yang pernah
kita lakukan akan mendorong kita untuk meninggalkan perbuatan buruk. Bahwa hari
ini adalah bukti nyata semakin hilang umur kita, itu berarti semakin sedikit
amal ibadah yang bisa kita perbuat serta semakin dekat ajal menghampiri kita. Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk
selalu bertafakkur dan memuji orang-orang yang menggunakan pikirannya.
Firman-Nya dalam surat Ali Imron ayat 190:
الذين يذكرون الله قِياماً وقُعُودًا وعلى جنوبِهمْ ويتفكّرُون فى
خَلْق السموات والأرضِ رَبّنا ما خلقْتَ هذا باطِلاً سبحانَك فقِنا عذابَ النار.
Yaitu
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, seraya
berkata: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sis-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Nabi bersabda:
تفكّرُ ساعةٍ خيرٌ من عبادة سنةٍ
Tafakkur sesaat
itu lebih baik ketimbang beribadah selama satu tahun.
Anak-anakku sayang…
Mari sama-sama
kita biasakan diri untuk bertafakkur, merenung tentang kekuasaan Allah SWT
sehingga hati ini lebih cinta, lebih cenderung kepada kehidupan akhirat. Sehingga
kita bisa melaksanakan amal baik dan meninggalkan amal buruk di sisa-sisa umur
kita.
Teruntuk anakku sayang,
Zahid dan yang masih ada dalam rahim bunda…
Semoga ridho Allah SWT selalu menyertai kita
0 komentar:
Posting Komentar