BUKTI
CINTA KEPADA ALLAH SWT
الحمد
لله الذى جعلنا من الناصحين , وافهمنا من علوم العلماء الراسخين . والصلاة والسلام
على من نسخ دينُه أديانَ الكفرة والطالحين , وعلى اله واصحابه الذين كانوا بتمسك
شريعتِه صالحين .
Alhamdulilah,
segala puji bagi Allah. Semoga kita selalu dijadikan oleh-Nya menjadi
orang-orang yang saling mengingatkan. Diberikan kepada kita pemahaman seperti
pemahaman para kekasih-Nya, sehingga kita dapat memahami hakikat kehidupan ini.
Shalawat dan salam selalu terkirim kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW.
Anak-anakku
sayang..
Sebentar lagi kita akan memperingati kelahiran junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Salah
satu pesan beliau teruntuk kita umat-Nya:
من
استوى يوماه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون
Barang
siapa yang sama kwalitas dua hari yang dilaluinya maka ia telah tertipu. Dan
barang siapa yang kwalitas hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia
menjadi orang yang dihinakan.
Anak-anakku
sayang..
Cinta
kita kepada Allah SWT ibarat pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
menjulang ke langit, buahnya yang berupa kebaikan akan tampak terlihat di hati,
lisan, dan perbuatan kita -والمحبة شجرة طيبة أصلها ثابت وفرعها
فى السماء وثمارها تظهر فى القلب واللسان والجوارح –
Berikut
ini merupakan bukti cinta kita kepada Allah SWT. Pertama, berupaya
dengan sungguh-sungguh di setiap helaan nafas kita untuk terus menambah
kedekatan diri kepada Allah SWT, takut jika hari ini tidak lebih baik dari hari
kemarin, dan hari esok tidak lebih baik dari hari ini. Kedua, mencintai
kematian, sebab kematian menjadi pintu untuk bertemu Allah SWT. Nabi bersabda:
من أحب
لقاء الله أحب الله لقاءه
Barang
siapa yang cinta untuk bertemu Allah maka Allah akan mencintai-Nya untuk
bertemu dengannya.
Ketiga, lebih mendahulukan apa yang Allah cintai ketimbang apa yang kita
cintai. Sering kali kita korbankan moral kita demi memuaskan nafsu perut dan
libido kita.Keempat, suka bermunajat di keheningan malam.
فمن
كان النوم والاشتغال بالحديث ألذّ عنده وأطيب من مناجاة الله كيف تصح محبته
Barang
siapa yang merasakan tidur dan bergosip itu lebih ni’mat ketimbang bermunajat
kepada Allah maka tidak layak dia dikatakan mencintai Allah.
Dan
terakhir, kelima, bukti bahwa kita mencintai Allah yaitu mempunyai rasa
simpati, kasih sayang kepada sesama. Tidak mungkin kita mencintai Allah jika
masih ada rasa dengki kepada sesama, terlebih sampai membunuh jiwa atas nama
agama.
Anak-anakku
sayang..
Mari sama-sama
kita berusaha untuk sungguh-sungguh mencintai Allah SWT dengan menjadikan hari
ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini,
berusaha lebih mencintai kematian, mendahulukan ta’at kepada Allah ketimbang
hawa nafsu, lebih banyak bermunajat di keheningan malam. Jika sudah demikian
maka Allah akan jadikan kita sebagai kekasih-Nya, yang membimbing dan menolong
kita dari musuh utama kita yaitu syahwat dan nafsu. Sehingga kita menjadi
pribadi muslim yang laksana pohon yang baik, yang tampak terlihat baik di hati,
ucapan, dan perbuatannya.
اعوذ
بالله من الشيطان الرجيم
و
اللهُ أعْلمُ بِأعْدائِكم وكفى بالله وليًّا وكفى بالله نصيراً
Dan
Allah lebih mengetahui daripada kamu tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah
menjadi Pelindung bagimu. Dan cukuplah Allah menjadi penolong bagimu (QS.
An-Nisaa:45)
0 komentar:
Posting Komentar