Labels

Sabtu, 06 Juni 2015

MARI PERBANYAK MENGINGAT KEMATIAN



MARI PERBANYAK MENGINGAT KEMATIAN

الحمد لله الذى جعلنا من الناصحين , وافهمنا من علوم العلماء الراسخين . والصلاة والسلام على من نسخ دينُه أديانَ الكفرة والطالحين , وعلى اله واصحابه الذين كانوا بتمسك شريعته صالحين .

Anak-anakku sayang..
Berikut ini adalah sepenggal surat seorang muslim yang berpesan teruntuk kita semua agar selalu mengingat kepada kematian.

يا اخى اِحذرِ الموتَ فى هذه الدار قبل ان تصيرَ إلى دارٍ تتمنى فيها الموت فلا تجده
Wahai saudaraku, waspadalah di dunia ini dengan cara selalu mengingat kematian sebelum engkau menuju ke tempat di mana engkau akan berharap ada kematian di sana tapi tidak akan pernah engkau mendapatinya.
Umar bin Abdul Azis setiap malamnya mengumpulkan para ahli fikih untuk berdiskusi tentang kematian, hari kiamat dan masalah akhirat. Merekapun menangis sedangkan Umar bin Abdul Azis tubuhnya terpaku diam sebab sedih layaknya jenazah.

Anak-anakku sayang..
Kita diperintahkan oleh Nabi agar selalu mengingat kematian

أكثروا من ذكر الموت فانه يمحص الذنوب ويزهد فى الدنيا
Perbanyaklah mengingat kematian karena bisa meninggalkan perbuatan dosa dan dapat menjadi pribadi yang zuhud, pribadi yang lebih mencintai akhirat ketimbang kehidupan dunia.
Suatu ketika Rasulullah keluar rumah menuju ke masjid, tiba-tiba didapatinya sekelompok orang berkumpul berbicara sambil tertawa. Rasulullah kemudian bersabda:
اذكروا الموت أما والذى نفسى بيده لو تعلمون ما أعلم لَضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا
Perbanyaklah mengingat kematian. Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya. Seandainya engkau mengetahui apa yang aku ketahui tentang kematian, niscaya sedikit tertawamu dan banyak tangismu.
Rasulullah pernah ditanya oleh seorang lelaki Anshar:

من أكيس الناس وأكرم الناس يا رسول الله؟ فقال: أكثرهم ذكراً للموت وأشدُّهم استعداداً له
Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling pandai dan paling mulia? Rasulullah menjawab: Yaitu orang-orang yang banyak mengingat kematian dan menyiapkan diri menuju kematian.

Anak-anakku sayang..
Tak kan pernah ada sifat dengki di hati, iri, benci terhadap apa yang oleh orang lain perbuat dan dapatkan bila di setiap waktu kita mengingat kematian. Tidak akan pernah ada sifat sombong, merasa diri lebih baik, lebih sholeh dari orang lain bila di setiap saat kita mengingat kematian. Tidak akan pernah ada kewajiban yang tertinggal bila di sepanjang waktu kita mengingat kematian. Tak akan pernah ada ketidak setiaan antar pasangan hidup bila mengingat kematian lebih banyak ketimbang melupakannya. Pantas kelak orang yang selalu mengingat kematian ditempatkan bersama para syuhada:
    
وقالت عائشة رضى الله عنها: يا رسول الله هل يُحشَر مع الشهداء احد؟ قال نعم من يذكر الموت فى اليوم الليلة عشرين مرةً
Sayyidatina Aisyah Radiallahunha berkata: Wahai Rasulullah, adakah seseorang yang kelak akan dikumpulkan bersama dengan para syuhada? Rasulullah menjawab: Iya, yaitu seseorang yang mengingat kematian sebanyak dua puluh kali sehari semalam.
Mudah-mudahan kita menjadi pribadi yang lebih banyak mengingat kematian ketimbang melupakannya. Sehingga kita dapat lebih mencintai akhirat ketimbang kehidupan dunia.

 اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
إقْتربَ للناسِ حِسابُهم وهم فى غفْلةٍ مُّعْرِضونَ
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling daripadanya (QS. Al Anbiyaa: 1)

Teruntuk istriku..
Met Ultah, 15 Juni 2015
Smoga kita, Zahid, beserta orang-orang yang kita sayangi
Slalu dalam rahmat Allah SWT. Amiin

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate