MURAQABAH, TERASA MELIHAT ALLAH
الحمد لله القائم على كل تفس مما كسبتْ
الرقيبِ على كل جارحةٍ بما اجترحتْ المطلع على ضمائر القلوب إذا هجستْ . والصلاة
والسلام على محمد سيد الأنبياء وعلى اله سادة الأصفياء وعلى أصحابه قادة الأتقياء.
ا
Anak-anakku sayang..
Pada kesempatan kali ini, sepenggal kisah
berikut mudah-mudahan dapat menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang
merasa diawasi Allah swt. kapanpun, dimanapun, sehingga kita selalu tetap
berada di jalan kebaikan.
وحكى أنه كان لبعض المشايخ من هذه الطائفة
تلميذٌ شابٌّ وكان يكرمه ويقدّمه
Dikisahkan, ada
sekelompok orang tua yang di dalamnya terdapat seorang pemuda yang disegani dan
dihormati.
فقال له بعض أصحابه كيف تكرم هذا وهو شاب
ونحن شيوخ؟
Beberapa orang tua
pun protes tentang penghormatan yang diberikan kepada pemuda tersebut, seraya
berkata; Bagaimana mungkin pemuda itu dihormati, padahal kami lebih tua
darinya?
فدعا بِعدةٍ طيورٍ وناولَ كلَّ واحدٍ منهم
طائرا وسِكّيناً وقال لِيذْبحْ كلُّ واحد منكم طائره فى موضع لا يراه أحدٌ ودفع
إلى الشاب مثل ذلك وقال له كما قال لهم
Didatangkanlah
beberapa ekor burung disertai dengan pisau pemotong kemudian diberikan satu
persatu kepada mereka termasuk kepada pemuda tersebut. Mereka semua
diperintahkan untuk menyembelih burung di suatu tempat yang tidak terlihat oleh
siapapun juga.
فرجع كل واحد بطائره مذبوحاً ورجع الشاب
والطائر حىٌ فى يده
Mereka semua pun
kembali dengan membawa burung yang telah disembelih, kecuali pemuda tersebut
datang dengan membawa burung yang belum disembelih.
فقال مالَك لم تذْبحْ كما ذبح أصحابك
Mengapa engkau tidak
menyembelih sebagaimana yang telah dilakukan oleh yang lainnya? Pemuda itupun
menjawab;
فقال لم أجدْ موضعاً لا يرانِى فيه أحدٌ إذِ
اللهُ مطلع علىّ فى كل مكان
Aku tidak mendapati
suatu tempat di manapun yang tersembunyi yang tidak terlihat, sebab Allah
melihatku di mana pun aku berada.
فاستحسنوا منه هذه المراقبةَ وقالوا حقٌّ
لك أن تكرم.
Akhirnya mereka pun
mengakui mengapa pemuda itu lebih mulia dibanding mereka semua, sebab pemuda
itu melakukan muraqabah.
Anak-anakku sayang..
Muraqabah berarti menjaga hati untuk
tetap dalam pengawasan Allah swt. Yakin bahwa sesungguhnya Allah mengetahui
setiap detak jantung hamba-hamba-Nya, mengawasi setiap apa pun yang dilakukan
oleh hamba-Nya. Dia dapat menyingkap rahasia hati setiap manusia. Bila kita
berada di jalan kebaikan lalu kita ingat bahwa apa yang kita lakukan diawasi
Allah swt. maka akan lahir sifat ikhlas, bertanggung jawab, dan menjaga etika
yang ada.
Bila kita berada di jalan maksiat
kemudian ingat bahwa apa yang kita perbuat diawasi Allah swt. maka timbul rasa
sesal, malu, bertafakkur diri kemudian bertaubat. Demikian pula bila kita
berada di antara dua jalan, antara taat dan maksiat atau yang biasa kita kenal
dengan perkara mubah maka bentuk muraqabah kita adalah timbul rasa syukur atas
segala nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Anak-anakku sayang..
Mudah-mudahan kita bisa selalu
bermuraqabah, merasa diri terus diawasi Allah swt. kemudian kita kembali
kepada-Nya berada di jalan kebaikan. Sudah berapa banyak dosa yang telah kita
perbuat? Mungkin disebabkan kita lupa bahwa Allah selalu mengawasi kita, kapan
pun, dimana pun kita berada. Allah swt. berfirman;
واعلموْا أنّ الله يعلم ما فى انفسِكم
فاحْذروهُ
Dan ketahuilah bahwasanya
Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatimu (QS. Al Baqarah: 235)
Dilain surat, Allah berfirman;
ألمْ يعلمْ بأنّ اللهَ يرى
Tidakkah dia
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (QS. Al ‘Alaq:
14)
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يا ايها الناس اتّقوا ربَّكم الذى خلقكم من
نفس واحدةٍ وخلق منها زوجها وبثَّ منهما رجالاً كثيراً ونساءً واتقوا الله الذى
تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu (QS. An Nisaa: 1)
Bekasi, 31 Oktober 2014
Teruntuk Ananda Moh. As’ad Zahid;
Kangkangilah dunia tapi tetap selalu ingat
bahwa Allah mengawasi kita
agar kamu tetap rendah hati….
betul bang.
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapus