dari
Presiden Terpilih 2044
Bp Presiden
yang terhormat
Aku tersenyum simpul
saat surat ini kutulis
Sebab kita senasib
tapi beda generasi
Namaku diubah
Markus padahal Mohamad
Aku dikatakan antek
zionis Israel oleh sebab nama panggilan sepupuku El
Diprediksi diriku
hanya akan menjadi boneka Megamendung gara-gara aku diusung oleh partainya
Aku dicap anak durhaka
karena ingin menghapus gaji ke-14. Katanya lupa bahwa ayah-ibuku adalah guru honorer dengan gaji kecil
Diriku disebut keturunan
Cina. Padahal mataku belo, sama dengan mata ibuku
Katanya aku akan
menghapus tahlilan, yasinan. Padahal gizi tubuhku dibangun atas nama berkat bawaan
ayahku
Oh iya Bp Presiden
Yang membedakan
kita adalah para kompetitor di masaku
Mereka telah mengucapkan
selamat kepadaku meskipun waktu pencoblosan belum di mulai
Mereka negarawan
sejati
Beda dengan kompetitormu
Mundur saat kompetisi
belum berlalu
Memaki penyelenggara
Pemilu
Padahal ada
jalur MK yang menanti selalu
Kuucapkan selamat
untukmu
Pasti untukku ada
ucapan selamat darimu
Sama nasib kita
Beda kompetitor
kita
Dariku,
Presiden
terpilih 2044
Moh.
As’ad Zahid
0 komentar:
Posting Komentar