Labels

Kamis, 26 September 2013

BERGEMBIRA DI HARI RAYA IDUL FITRI


BERGEMBIRA DI HARI RAYA IDUL FITRI

الحمد لله الذى جعلنا من الناصحين, وافهمنا من علوم العلماء الراسخين. والصلاة والسلام على من نسخ دينه اديان الكفرة والطالحين, وعلى اله واصحابه الذين كانوا بتمسك شريعته صالحين.

Alhamdulillah, hari ini kita masih berada dalam suasana yang teramat istimewa, yaitu Idul Fitri. Oleh sebab itu mari kita lepas rasa benci di hati, diganti dengan membuka pintu maaf bagi segala salah dan khilaf. Shalawat dan salam selalu terkirimkan kepada baginda Rasulullah, Muhammad SAW.

Anak-anakku sayang..
Kegembiraan terbesar setiap kali datangnya hari raya Idul Fitri bukanlah baju baru yang kita kenakan, bukan berbagai macam ragam makanan yang kita sajikan, bukan hadiah yang kita dapatkan, bukan rumah yang kita hiaskan, bukan pula model kendaraan yang kita gunakan.

ليس العيد لمن لبس الجديد. انما العيد لمن طاعته تزيد
وليس العيد لمن تجمل باللباس. انما العيد لمن غفرت له الذنوب
Ied bukanlah milik orang yang mengenakan baju baru. Sesungguhnya Ied milik orang yang ketaatannya semakin bertambah.
Ied bukan pula milik orang yang menggunakan baju dan kendaraan mewah. Sesungguhnya Ied milik orang yang terampuni dosanya.
Kegembiraan terbesar pada hari raya Idul Fitri adalah ampunan dari Allah dari dosa-dosa yang telah kita perbuat, A’dzamul Anwa’issurur Hia al Magfiratu Minazzunub.
Nabi Muhammad SAW bersabda:

اذا صاموا شهر رمضان وخرجوا الى عيدهم يقول الله تعالى: يا ملائكتى كل عامل يطلب اجره وعبادى الذين صاموا شهرهم وخرجوا الى عيدهم يطلبون اجورهم اشهدوا انى قد غفرت لهم
Tatkala kaum muslimin berpuasa di bulan Ramadhan kemudian mereka keluar untuk shalat Ied, Allah SWT berfirman: “Wahai Malaikat-Malaikat-Ku, setiap pekerja mengharapkan imbalan, sementara hamba-hamba-Ku mereka berpuasa dan melaksanakan shalat Ied seraya menuntut upahnya, maka saksikanlah sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka.”
   
Anak-anakku sayang..
Idul Fitri berarti kembali di tahun ini kita bergembira sebab dosa-dosa yang kita perbuat diampuni Allah SWT, setelah sebulan lamanya kita melaksanakan ibadah puasa. Selama satu bulan, kita jaga keinginan perut dari lapar dan haus, kita jaga syahwat untuk tidak berhubungan dengan istri kita, kita jaga mata kita, telinga kita, lisan kita, serta seluruh anggota badan kita dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Sehingga Allah jadikan diri kita menjadi orang yang beruntung dengan mendapatkan ampunan dari-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surat al-a’la ayat 14-15:
قد افلح من تزكى
Sungguh beruntung orang yang membersihkan dirinya dari ma’siat.
وذكر اسم ربه فصلى
Dan ia berkata dengan hati dan lisannya, kemudian dilanjutkan dengan shalat Idul Fitri.

Anak-anakku sayang..
Pada kesempatan kali ini mari sama-sama kita renungi sabda nabi Muhammad SAW:
عن انس بن مالك رضى الله عنه انه قال: ان رسول الله عليه الصلاة والسلام صعد المنبر فقال امين, ثم صعد الدرجة الثانية فقال امين, ثم صعد الدرجة الثالثة فقال امين, ثم استوى فجلس. فقال له معاذ بن جبل: صعدت فامنت ثلاث مرات فما حكمته يا رسول الله؟ قال اتانى جبرائيل فقال: يا محمد من ادرك شهر رمضان ولم يصم الى اخره ولم يغفر له دخل النار فابعده الله منها فقلت امين, وقال من ادرك ابويه او احدهما ولم يبر هما فمات دخل النار فابعده الله منها فقلت امين, وقال من ذكر عنده اسمك ولم يصل عليك دخل النار فابعده الله منها فقلت امين.
Dari Anas ra ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW naik ke mimbar kemudian mengucapkan kata amin. Beliau naik ke tangga mimbar yang kedua lalu mengucapkan kata amin. Beliau melanjutkan naik ke tangga yang ketiga kemudian kembali mengucapkan kata amin. Setelah itu beliau duduk. Melihat hal tersebut Muaz bertanya kepada Rasul: Setiap kali engkau naik ke tangga mimbar maka terucap kata amin, apakah hikmahnya? Rasul bersabda: Aku telah didatangi oleh malaikat Jibril lalu berkata: Wahai Muhammad, barang siapa yang berjumpa bulan Ramadhan tapi tidak berpuasa di dalamnya dan tidak diampuni dosanya maka ia akan masuk ke dalam neraka. Mudah-mudahan Allah menjauhkan engkau dari hal tersebut. Lalu Aku ucapkan Amin. Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya kemudian tidak berbuat baik sampai ia meninggal dunia maka ia akan masuk dalam neraka. Mudah-mudahan Allah menjauhkan engkau dari hal tersebut. Lalu Aku ucapkan Amin. Dan barang siapa yang disebutkan namamu namun tidak mengucapkan shalawat untukmu maka ia akan masuk dalam neraka. Mudah-mudahan Allah menjauhkan engkau dari hal tersebut. Lalu Aku ucapkan Amin.
Demikianlah, mudah-mudahan  di bulan Syawal ini, setelah satu bulan kita berpuasa, Allah ampuni semua dosa-dosa kita sehingga kita layak untuk bergembira.

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم, ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم, وتقبل منى ومنكم تلاوتَه انه هو السميع العليم. اقول قولى هذا واستغفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم.
Bekasi, 16 Agustus 2013

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

About Me

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Translate