TAUBATAN NASHUHA
إن الحمد لله
نحمده, ونستعين به, ونستهديه, ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات
أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له, ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا
والصلاة والسلام
على سيدنا محمد, المبعوث رحمة للعالمين, مبشرا, ونذيرا, وداعيا إلى الله بإذنه,
وسراجا منيرا, صلى الله عليه وعلى اله وأصحابه, ومن سار على نهجه, الى يوم الدين,
وسلم تسليما كثيرا.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam. Dengan pertolongan-Nya lah hari ini kita dapat berjumpa kembali.
Shalawat dan salam terkirim kepada baginda Rasulullah SAW.
Anak-anakku
sayang...
Hari ini kita berada di ujung bulan Sya’ban. Kurang
lebih sembilan hari lagi kita memasuki bulan penuh berkah, bulan Ramadhan,
bulan ampunan bagi orang-orang yang ingin bertaubat, kembali kepada Allah
dengan meninggalkan setiap larangan-larangan-Nya.
Terkait dengan taubat, ada baiknya mari kita
renungi firman Allah SWT dalam surat At-Tahrim ayat 8:
ياايها الذين
امنوا تُوبُوا إلى الله توبةً نَصُوْحًا
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nashuha.
Anak-anakku
sayang...
Kita diwajibkan untuk segera bertaubat atas
dosa-dosa yang telah kita perbuat. Taubatan nashuha berarti taubat yang tulus untuk
menasehati diri kita sendiri sehingga menjadi cermin kebaikan bagi orang lain. Untuk
melakukan taubatan nashuha terlebih dahulu kita harus membenci dosa-dosa yang
pernah kita lakukan. Betapa diri ini penuh dengan dosa. Sudah tak terkira
berapa banyak perintah Allah yang kita tinggalkan, berapa banyak larangan-Nya
yang kita lakukan. Sebab prilaku kita, sudah berapa banyak orang yang
tersakiti. Sudah berapa kali kita membuat sedih orang tua kita, anak-anak kita,
istri kita, saudara kita, tetangga kita, sahabat kita? Dari situ kemudian
timbul rasa sesal di hati. Lalu terucap kata istighfar, minta ampun kepada
Allah. Langkah terakhir, segera kita tinggalkan keburukan yang pernah kita
perbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Anak-anakku
sayang...
Nabi Muhammad, orang yang telah dijamin Allah
masuk surga, terpelihara dari segala dosa. Namun, setiap hari beliau tidak
luput mengucapkan kalimat taubat. Diceritakan dalam satu hadits;
عن الأغر بن
يسار المزنى قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: يا ايها الناس توبوا الى
الله فإنى أتوب فى اليوم مائة مرة
Dari Aghor bin Yasar Al Muzanni, dia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena
sesungguhnya Aku bertaubat setiap hari sebanyak seratus kali.
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda;
وعن أبى هريرة
قال سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: واللهِ إنى لأستغفرُ الله واتوب
اليه فى اليوم أكثر من سبعين مرةً.
Dari Abi Hurairoh RA, ia berkata; Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah, sesungguhnya Aku beristighfar
dan bertaubat kepada Allah setiap hari lebih dari 70 kali.
Lantas bagaimana kita? Manusia yang setiap
saat tidak luput dari dosa dan kesalahan. Sudahkah hari-hari kita dihiasi
dengan kalimat taubat?
Anak-anakku
sayang...
Mari, di ujung bulan Sya’ban, menjelang bulan
Ramadhan, kita bersegera menuju taubatan nashuha, dengan menyesali dosa-dosa
kita, meminta ampun kepada Allah dan meminta maaf kepada sesama. Kemudian
bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Pada akhirnya kita
menjadi pribadi yang bertaubat, yang bisa menjadi cermin kebaikan bagi orang
lain, bagi lingkungan sekitar kita. Allah berjanji akan memasukkan ke dalam surga-Nya
bagi orang yang bertaubat. Dan kehancuran bagi orang yang tidak ingin
bertaubat.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
أولئك جَزَاؤُهُمْ
مَغْفِرَةٌ مِنَ رَّبِّهِمْ وجَنّاتٌ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأنْهارُ
خالِدِيْنَ فيها وَنِعْمَ أَجْرُ العَامِلِيْنَ.
Mereka yang bertaubat balasannya ialah ampunan
dari tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang
mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal.
Bekasi,
Teruntuk Anakku Moh. As'ad Zahid
Semoga sehat selalu ya nak .......
0 komentar:
Posting Komentar